Kamis, 17 April 2014

LEGU GAM Ternate 2014 Sangat Ramai, Antusias Warga Sangat Luar Biasa

Arak-arakan Sultan dan Permaisuri.

Kirab Budaya mengelilingi jalan protokol.

Pentas tarian budaya di tengah lapangan.

Salah satu tarian adat dalam pentas Kirab Budaya.

Padatnya masyarakat yang melihat pentas seni.

Masyarakat juga memadati Expo Legu Gam malam hari.

Acara pawai obor, tampak turis turut mengabadikan kegiatan ini.
(liputan langsung bersama Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI)
Perayaan Legugam tahun 2014 sangat ramai dihadiri masyarakat yang sangat antusias dengan acara budaya yang dilaksanakan setiap tahun ini. Kegiatan Legu Gam yang dimulai sejak tahun 2001 ini menjadi kegiatan yang paling meriah di Kota Ternate dan sangat dinanti-nanti oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya kehadiran ribuan masyarakat yang terkumpul pada satu titik di Lapangan Ngaralamo, yang berada di depan Kedaton Kesultanan Ternate, di bawah Gunung Gamalama.
Kegiatan Legu Gam 2014 dengan tema “Ekspedisi Kie Raha Satukan Nusantara” ini selalu bersamaan dengan ulang tahun Sultan Ternate Drs.H.Mudaffar Sjah, M.Si. Legu Gam yang ke-13 di tahun 2014 ini bersamaan ulang tahun Sultan ternate yang ke 79 pada 13 April. Walau sudah 79 tahun Sultan Mudaffar Sjah masih terlihat gagah. Hal ini dapat dilihat pada pidato pembukaan yang disampaikannya kurang lebih selama 15 menit tanpa teks dengan penuh semangat.
Sebelum acara pembukaan, seperti sebuah tradisi Legu Gam diadakan acara pawai obor (Gam Ma Cahaya) pada malam hari sebelum acara Legu Gam dibuka keesokan harinya. Pawai obor ini diikui oleh perwakilan dari seluruh daerah yang telah menunggu berbaris di pelataran Kedaton Kesultanan Ternate dengan mengenakan pakaian adat dengan warna yang berbeda yang membedakan kelompok masing-masing desa atau kampung. Pawai obor di mulai dari Kedaton diikuti dengan ratusan peserta yang membawa obor ditangan mereka yang menerangi kelepan malam di Ternate, rute mengelilingi Pulau Ternate dari satu kampung ke kampung yang lain ada di Ternate hingga kembali lagi di Kedaton Kesultanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 10 km.  
Pada pidato Pembukaan Legu Gam Sultan Mudaffar Sjah mengingatkan tentang pentingnya melestarikan budaya kepada anak-anak kita sebagai penerus bangsa dan negara untuk tetap dilibatkan dan dipertunjukkan budaya-budaya seperti tarian dan sejarah masa lalu. Untuk itu sangat penting kegiatan Legu Gam untuk terus diadakan setiap tahunnya. Selain itu Legu Gam juga akan terus diadakan sebagai bentuk komunikasi antara masyarakat dengan Kesultanan Ternate.
 Acara dibuka setelah mendengarkan kata sambutan pidato dari tokoh-tokoh yang hadir maupun perwakilan. Diantaranya adalah Permaisuri Sultan yakni Boki Ratu Nita Budhi Susanti, SE, MM yang juga sebagai Ketua Umum Legu Gam 2014, Gubernur Maluku Utara, Walikota Ternate, dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Drs. Syamsul Lussa, MA yang sekaligus memukul gong tanda dimulainya acara Legu Gam 2014.
Acara Legu Gam dimulai tanggal 13 April 2014 sampai tanggal 26 April 2014. Kegiatan yang dilaksanakan pada acara ini adalah Pawai Obor “Gam Ma Cahaya” (12/4), Open Ceremony Legu Gam Moloku Kie Raha 2014 (13/4), Legu Gam Expo (13-25/4), Kirab Budaya Nusantara; festival/pawai rute mengelilingi jalan protokol (14/4), Panggung Budaya; mempertunjukan tarian-tarian budaya (14/4), Pemilihan Jojaru Ngongare Legu Gam 2014 (19/4), Ternate Fashion Street (15/4), Jelajah Samudera Kie Raha (21-26/4), Workshop “Kemilau Warna Kie Raha” (16/4), Kie Raha Art Culture 2 Karya 1 Gelar (18/4), Perayaan HUT ke 79 Sultan Ternate (26/4), dan Legu Gam Live in Concert Artist (26/4). (rinaldo)
Terbitan SINAR PAGI BARU (CETAK) edisi Kamis, 17 April 2014 halaman 1. (croping)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar