Kepala BNN yakin dengan banyaknya tempat rehabilitasi di
Indonesia maka akan menghentikan maraknya peredaran narkoba. “Jika semua
pemakai narkoba di Indonesia yang mencapai 4 juta jiwa lebih itu direhabilitasi
untuk tidak lagi menkonsumsi narkoba, maka permintaan terhadap barang haram
tersebut tidak ada lagi. Maka peredaran narkoba akan habis”, ujar Komjen Pol.
Anang Iskandar, Kepala Badan Narkotika Nasional di acara workshop wartawan yang
diselenggarakan di Balai Diklat BNN, Lido, Sukabumi, Jawa Barat pada 7 April
2014 lalu.
Saat ini BNN telah punya program wajib lapor sesuai PP No. 25/2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkoba untuk
mengajukan diri direhabilitasi yang akan dihilangkan kecanduannya dari narkoba.
Program tersebut gratis untuk semua masyarakat dari golongan manapun, baik
miskin, kaya ataupun menengah, jelasnya sembari memastikan perawatan medis dan
sosialnya telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai khususnya di
Rehabilitasi BNN yang juga akan dibuat panti rehab sebanyak-banyaknya secara
nasional baik oleh Kemenkes ataupun Kemensos.
Akan tetapi saat ini tempat
rehabilitasi masih sangat kurang jika langsung menampung 4 juta jiwa korban
penyalahgunaan narkoba. untuk itu ia meminta kepada semua pihak terlebih kepala
daerah untuk membuat tempat rehabilitasi bagi warga mereka masing-masing.
Sedangkan untuk tenaga ahli pengobatannya akan dilakukan oleh BNN yang
bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial.
Lebih jauh Anang menerangkan,
program ini sebagai tindak lanjut dari hasil kesepakatan internasional yang
mengedepankan rehabilitasi adalah cara tepat untuk memberantas peredaran gelap narkoba
daripada hukuman penjara. Karena pengguna narkoba sangat harus dihilangkan
sifat candunya baru bisa terbebas dari konsumsi narkoba, dan itu sangat sulit. Tapi
dengan rehabilitasi maka pengguna bisa diobati sehingga tidak lagi menggunakan
narkoba dan tidak akan membeli lagi narkoba dari pengedar dengan demikian
pengedar akan kehilangan pangsa pasarnya. Negera yang telah memakai program ini
diantaranya adalah negara-negara di Eropa, Amerika, dll, ujarnya. (rinaldo)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar