Kamis, 27 Maret 2014

DEWAN PERS SEMENA-MENA



Pernyataan sikap DEWAN PERS patut dipertanyakan terkait seorang jurnalis yang terlibat dalam pencalegkan. Hal ini agak sulit dilihat dari kasat mata niat dan maksud daripada kebijakan ini. Seharusnya siapa saja bisa jadi wartawan tidak dibatasi oleh apapun. wartawan itu adalah kontrol sosial, memberikan pendidikan/pencerahan, informatif yang bisa dilakukan oleh siapa saja (PERS BUKAN KAPITALIS MELAINKAN ADALAH JIWA AKTIVIS). DEWAN PERS sekarang sudah dibawa ke politik oleh SBY karena sudah merasa kalah publikasi oleh media. Padahal DEWAN PERS bisa mengintruksikan pembatasan terhadap setiap media dalam pemberitaan caleg/partai atau setiap media harus menampilkan caleg dari partai lain juga, secara teknis saja. Bukannya disuruh mundur.

2 komentar:

  1. (PERS BUKAN KAPITALIS MELAINKAN ADALAH JIWA AKTIVIS).... sangat dalam makna tersebut,..!!!!!

    BalasHapus
  2. saya mencoba melihat kepada biografi KARL MARX yang juga adalah wartawan yang kehidupannya adalah kemiskinan... trims.

    BalasHapus