Kamis, 27 Maret 2014

WAWAN PERNAH TERIMA DANA Rp 9 M DARI RATU ATUT



Sepeninggal Ketua Umum Kadin Banten, Tugabus Chaeri Wardana yang biasa dipanggil Wawan yang ditanggap KPK beberapa waktu lalu masih meninggalkan banyak kejanggalan termasuk salah satunya adalah hibah dari Gubernur Banten Ratu Atut (Pemrov Banten) kepada Kadin Banten senilai Rp. 9 milyar dinilai banyak pihak perlu diperiksa terkait dana yang sangat besar ini, mengingat pemberi hibah adalah kakak kandung sebagai gubernur sedangkan penerima hibah adalah Wawan sebagai adik kandungnya gubernur.
Dana anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan lahan, pembangunan gedung kantornya Kadin Banten, untuk biaya sarana dan prasarana Kadin Banten, biaya sarana dan prasarana sekretarian Kadin Banten, biaya operasional berupa gaji dan perlengkapan pengurus, untuk operasional Dewan Pengurus Kadin Banten, biaya promosi untuk Kadin Banten, dll. Demikian disampaikan oleh Wakil lewat surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum H.Iyus Y Suptandar, BBA menjawab konfirmasi wartawan SPB beberapa waktu lalu.
Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, dari informasi yang himpun dan sangat layak dipercaya menyebutkan bahwa dalam pengadaan tanah dari anggaran yang digunakan Kadin tersebut masih terkendala dalam sertifikat tanahnya, dan pembangunan juga bermasalah karena masyarakat sekitar ada yang menolakkarena ijin pembangunan juga diragukan. Selain masalah tersebut juga, dengan anggaran tersebut dibelikan beberapa kendaraan mewah bagi pengurus Kadin Banten.
Kucuran dana hibah APBD Banten 2012 kepada Kadin Banten  itu menjadi kontroversi. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) pun angkat bicara, Ade Irawan mengatakan dana hibah dan bansos mestinya dikucurkan kepada yang mengurus hajat hidup orang banyak, ujarnya seperti dikutip dari media lain.
Begitu juga satu ketua LSM Hati Nurani Rakyat (HANURA), Anton Sijabat, SH juga angkat bicara mengatakan, sangat aneh bila penerima hibah dengan jumlah yang sangat besar diberikan kepada organisasi profesional seperti Kadin. “Ibarat memberikan sumbangan
kepada orang kaya. Saya ini ada kaitannya dengan siapa yang memimpin Kadin, yakni TCW atau Wawan”, katanya saat dimintai pendapatnya. Untuk itu ia meminta kepada penegak hukum untuk memeriksa anggara hibah ini, dan segera membuat permintaan kepada pihak terkait untuk menyoroti hal ini. (rinaldo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar